Setiap tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Statistik Nasional (HSN). Peringatan tersebut menggambarkan betapa pentingnya peran statistik bagi pembangunan nasional. Dikutip dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), HSN diperingati berdasarkan tanggal diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Tema HSN tahun ini adalah “Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas”.
Indonesia Emas
Visi Indonesia Emas adalah suatu gagasan yang bertujuan untuk men- jadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, maju, adil dan makmur pada tahun 2045, ketika Indonesia memperingati 100 ta- hun kemerdekaannya. Gagasan tersebut disiapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/- Bappenas) dan diresmikan oleh Presiden pada 9 Mei 2019. Kementerian PPN/Bappenas dalam mendukung visi Indonesia Emas telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yaitu mewujudkan Indonesia sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.
Sasaran utama dari RPJPN 2025-2045 adalah Pendapatan per kapita setara dengan negara maju; Kemiskinan di angka 0 persen dan ketimpangan berkurang; Meningkatnya kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional; Daya saing sumber daya manusia Indonesia meningkat; dan intensitas emisi gas rumah kaca menurun menuju net zero emission.
Ada 8 agenda pembangunan menuju Indonesia Emas, yaitu mewujudkan transformasi sosial, mewujudkan transformasi ekonomi, mewujudkan transformasi tata kelola, memantapkan supremasi hukum, stabilitas dan ketangguhan diplomasi, memantapkan ketangguhan sosial budaya dan ekologi, mewujudkan pembangunan kewilayahan yang merata dan berkualitas, dan mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta mewujudkan kesinambungan pembangunan.
Statistik Berkualitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), statistik adalah angka-angka atau catatan yang dikelompokkan, dikumpulkan, serta ditabulasi sehingga akan didapatkan informasi yang berkaitan dengan angka tertentu. Sedang statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, atau ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan.
Statistika sangat diperlukan dalam berbagai bidang, terutama dalam analisis data, riset atau penelitian, prediksi atau estimasi, survei, perencanaan atau pengendalian dan pengambilan keputusan serta keamanan data.
Analisis data memerlukan teknik statistik yang baik, sehingga diperoleh interpretasi data dalam bentuk pola, tren atau hubungan antar variabel. Statistika juga diperlukan dalam riset atau penelitian, yaitu dalam merancang eksperimen, teknik pengumpulan data, dan uji hipotesis. Statistika juga diperlukan dalam memprediksi atau mengestimasi. Dengan bantuan data sebelumnya, maka data tersebut dapat digunakan untuk estimasi atau prediksi data selanjutnya.
Dengan teknik statistik yang benar, kita dapat mengambil sampel yang representatif sehingga hasil survei dapat menggambarkan seluruh populasi. Di bidang industri, statistika juga memegang peranan yang penting dalam perencanaan dan pengendalian produksi sehingga menghasilkan produk yang optimal. Dalam bidang ekonomi, statistika juga berkontribusi dalam pengambilan keputusan. Keamanan data juga bagian dari statistika yang penting.
Statistika yang kurang baik dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Sebagai contoh kasus 34 juta data paspor warga negara Indonesia (WNI) diduga bocor dan dijual di situs dark web. Kebocoran 337 juta data yang berasal dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, kebocoran data 279 juta peserta BPJS Kesehatan yang dijual di Raid Forums dan data daftar pemilih tetap (DPT) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga bocor dan diperjualbelikan di forum daring. Di medio tahun 1990an, juga ada kasus survei dalam bentuk angket tentang tokoh yang dikagumi yang berujung masalah hukum.
Statistik yang baik, dapat digunakan untuk merealisasikan transformasi sosial, ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Statistika yang benar juga dapat berkontribusi dalam memantapkan supremasi hukum, stabilitas dan ketangguhan diplomasi serta memantapkan ketangguhan sosial budaya dan ekologi. Teknik statistik yang berkualitas dapat membantu mewujudkan ‘pembangunan kewilayahan yang merata dan berkualitas, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta mewujud- kan kesinambungan pembangunan.
Visi Indonesia Emas yang didukung dengan sasaran utama RPJPN 2025- 2045 dan 8 agenda pembangunan akan dapat dicapai dengan statistik yang berkualitas.
Tulisan sudah dimuat di rubrik Opini Kedaulatan Rakyat pada tanggal 26 September 2024
Akhmad Fauzy
Guru Besar Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII. Bidang riset pada analisis survival, bootstrap, computational statistics.